Ke-SH-an
a. Pengertian
adalah suatu ajaran pembinaan mental spiritual dalam usaha membentuk manusia berjiwa setia hati.
b. Tujuan:
Membina menjadi manusia berbudi luhur tahu benar dan salah.
c. Pelaksanaan:
memberi ceramah, nasehat disertai penghayatan terhadap contoh-contoh kehidupan.
2.1.10 Pembinaan Teknik
a. Pengertian:
adalah membina teknik pencak silat dengan berpola pada jurus dan materi Persaudaraan Setia Hati Terate.
b. Tujuan:
- membentuk sikap waspada
- membentuk sikap memudahkan gerakan berangkai secara reflek
c. Pelaksanaan:
melatih sikap pasang dan penggunaannya, melangkah, belaan, menyerang dan merangkaikannya.
2.1.11 Pembinaan Taktik
a. Pengertian:
adalah membina strategi pencak silat dengan menggunakan pola bertanding yang praktis.
b. Tujuan:
- memperkaya analisa teknik
- mencapai prestasi yang baik dalam pertandingan
- mencapai tingkat mahir sehingga tercapai keyakinan
c. Pelaksanaan:
- melatih kemantapan langkah, pola langkah, pola sambut dan sambung
- melatih pengembangan praktek yang terpimpin dan terarah meningkatkan dalam praktek bebas
2.1.12 Sambung
a. Pengertian:
adalah penerapan rangkaian teknik yang telah diperoleh dari jurus, pengunaan pasang, pola langkah, pola sambut, dll.
b. Tujuan:
- melatih keberanian bertanding atau penyelesaian permasalahan (perkelahian) dalam bentuk nyata
- melatih penerapan teori-teori yang telah didapat
- mencetak pesilat yang militan dan pilih tanding
- melatih mengendalikan emosi
- melatih kepandaian berfikir dan bertindak
c. Pelaksanaan:
- dipimpin oleh pelatih tetap
- pandai melihat keadaan siswa:
~ menugaskan siswa yang siap, sehat dan berani melaksanakan sambung
~ membimbing siswa yang masih takut (sambung terhadap pelatih)
~ menugaskan pada siswa yang seimbang (kepandaian, kekuatan, dll)
Misalkan: siswa pandai melawan siswa pandai, siswa kurang pandai melawan siswa kurang pandai
- memberikan
contoh dengan jalan mengajak siswa-siswa yang pandai untuk sambung
dengan pelatih. Di sini pelatih bukan mencari kemenangan atau sengaja
menghajar siswa, tetapi pelatih memberi contoh dengan melakukan
langkah-langkah dan teknik yang benar
- tiap ada kesalahan segera dihentikan dan dibetulkan
- ditekankan penggunaan pasang:
# pasang merupakan perangkap, sikap harus terbuka
# menguasai macam-macam pasang, melatih untuk sering mengubah pasang untuk menglabuhi lawan
# sikap pasang selalu dipertahankan keadaannya baik sebelum diserang, sesudah diserang, akan menyerang maupun sesudah menyerang
- melatih tata nafas, sewaktu menyerang dan menerima serangan mengeluarkan nafas
- melatih menguasai unsur-unsur belaan dan serangan
Belaan (menerima serangan):
· hapal dan mampu melaksanakan penggunaan pasang
· berani, yakin dan percaya diri (sewaktu diserang) mempraktikan penggunaan pasang
· belaan harus tepat waktu (tidak menangkis sebelum/sesudah diserang) dan tepat sasaran (belaan disesuaikan dengan macam serangan)
· setiap melakukan belaan harus disusul dengan serangan masuk ke lawan
· serangan lawan yang lambat bias didahului dengan menyerang
· jangan
menyerang langsung lawan yang sedang pasang atau lawan posisinya kuat,
harus dilagak terlebih dahulu agar pasang lawan bergerak atau berubah
baru memasukan serangan
· setiap
perubahan pasang dari posisi satu pasang ke pasang lain merupakan saat
kelemahan, oleh karena itu apabila melakukan perubahan pasang segera
melakukan serangan atau apabila kita melakukan perubahan pasang harus
disertai dengan gerak merapat atau melakukan belaan (perlindungan)
· bagian tubuh untuk menyerang disesuaikan dengan sasaran:
© menyerang
bagian tubuh yang keras (dahi, batok kepala dll). Menggunakan bagian
tubuh kita yang lunak (punggung tangan, telapak tangan) bukan
kebalikannya keras dilawan dengan keras (tulang kering dilawan dengan
tulang kering)
© menyerang
bagian tubuh lawan yang lunak (ulu hati, pinggang dll) menggunakan
bagian tubuh kita yang keras (kaki: A, B, C, T dll, punggung, jari,
kepalan, siku, dengkul dll)
2.1.13 Pembinaan Pernafasan
a. Pengertian:
adalah membina pengaturan tata nafas
b. Tujuan:
- tercapainya kondisi kesehatan yang baik
- meningkatkan intelektual (kecerdasan, kepandaian)
- mengembangkan indera ke-enam
- meningkatkan kewibawaan
- tercapai kestabilan emosional
c. Pelaksanaan:
- membimbing dengan memberikan petunjuk dan pengarahan
- setiap kesalahan segera diperbaiki
- secara bertahap semakin lama semakin meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar